Notification

×

Wapres: Indonesia Terus Lakukan Langkah Konkret Atasi Krisis Iklim

Rabu, November 09, 2022 | 12:54 WIB Last Updated 2022-11-09T05:54:28Z


SUARAFORUM.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyatakan Indonesia terus melakukan langkah konkret untuk mengatasi krisis iklim melalui berbagai upaya strategis. Salah satunya dengan mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan.


Pernyataan tersebut disampaikan Wapres saat meninjau Paviliun Indonesia, Sharm El Sheikh Convention Centre, Sharm El Sheikh, Mesir, Selasa (8/ 2022, usai menghadiri KTT Perubahan Iklim (COP27).


"Indonesia terus berupaya untuk lead by example (memimpin dengan contoh) melalui berbagai upaya positif seperti peningkatan target penurunan emisi Indonesia dalam Enhanced Nationally Determined Contribution menjadi 31,89 persen dengan kemampuan sendiri dan 43,20 persen dengan dukungan internasional," ujar Ma'ruf Amin dalam keterangannya yang dikutip Rabu (9/11/2022).


Menurut Wapres, Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 2022 serta Ketua ASEAN pada 2023 tentunya memiliki posisi strategis dalam berkolaborasi untuk penanganan perubahan iklim.


Wapres mencontohkan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam menghadapi krisis yakni saat tak satupun negara yang mampu menghadapi pandemi Covid-19 secara mandiri.


"Kolaborasi dan kerja sama itu harus kita jadikan pengalaman, pandemi itu tidak ada satu negara pun yang mampu bekerja sendiri," jelasnya.


Lebih lanjut Wapres menyebut peningkatan target penurunan emisi Indonesia selaras dengan perkembangan signifikan kebijakan Indonesia seperti perluasan konservasi dan restorasi alam, penerapan pajak karbon, dan mencapai Forestry and Other Land Uses (FOLU) Net-Sink 2030.


Seliain itu, kebijakanlainnya antara lain pengembangan ekosistem kendaraan listrik, serta inisiasi program biodisel B40. "Sebagai Presidensi G20, Indonesia terus mendorong pemulihan hijau serta aksi iklim yang kuat dan inklusif," ucapnya.


Wapres juga menekankan pentingnya menjaga negara-negara kepulauan, agar tidak tenggelam. Oleh sebab itu, ia pun mengajak dunia internasional untuk memberikan dukungan dan perhatian yang lebih kepada negara kepulauan.


"Kami ingin mengajak dunia internasional untuk memperhatikan masalah negara kepulauan," tukasnya.


/Rudi

×